Selasa, 26 November 2013

Saya, musik, dan gitar bass



Nama saya Vidyka Novianda, berumur 20 tahun, berasal dari kota Bogor yang mempunyai hobi bermain gitar khususnya gitar bass (Umum dan Khusus) dan sangat berdedikasi tinggi terhadap musik. Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Universitas Gunadarma Depok dengan jurusan sistem informasi. Alasan saya menulis artikel ini karena untuk memnuhi tugas Bahasa Indonesia.
Berawal dari belajar gitar bass yang hanya mengandalkan kepemilikan orang lain lalu terus bermimpi untuk bisa memainkannya (Konkret dan Abstrak), pertama belajar gitar saya masih sangsi untuk memetik snarnya (Homofon, Homonim, Homograf) dan setelah bisa saya mempunyai peluang untuk ikut serta dalam sebuah band di sekolah SMA hingga saya diangkat menjadi ketua ektrakulikuler kesenian.  
Prestasi saya dalam bermusik saya pernah menjuarai festival band antar sekolah dan mendapat piagam penghargaan dalam sebuah parade musik, meskipun begitu saya tidak besar kepala karena sombong itu hanya akan membawa pada kehancuran (Konotasi dan Denotasi). hingga kini saya bisa memberikan  ilmu yang saya pelajari kepada orang-orang yang lebih muda daripada saya.
            Musik adalah suatu nada atau suara yang disusun untuk menghasilkan komposisi suara yg mengandung irama, lagu sehingga mudah ditangkap oleh indra pendengar. Cepat atau lambat musik akan terus berkembang seiring perkembangan zaman (Antonim).
Menurut saya musik merupakan karya seni yang tidak ternilai harga nya. Hampir semua manusia membutuhkan musik karena musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia sebab musik dapat menjadikan kita merasa senang, gembira, dan bahagia (Sinonim).
Perkembangan musik dunia terbagi dalam enam zaman :

1.Zaman Abad Pertengahan
 Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.

2. Zaman Renaisance
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.

3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.

4. Zaman Klasik
Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko munculah musik yang bertemakan klasik.

5. Zaman Romantik
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai.

Gitar bass elektrik adalah sejenis gitar yang mempunyai nada lebih rendah dari gitar. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang dan lebih berat dari gitar listrik karena harus mempunyai kayu yang lebih tebal untuk menghantarkan gelombang suara yang lebih berat.
            Perbedaan gitar bass yang membedakan antara gitar dan bass adalah jumlah senar bass yang pada umumnya hanya memiliki 4 senar, neck (leher gitar) yang lebih panjang, suara yang lebih berat,senar yang lebih tebal. Ada banyak jenis bass yag dipakai sampai saat ini diantaranya : contra bass dan cello bass jenis ini biasa digunakan untuk pertunjukan opera, bass listrik jenis ini biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band dan yang terakhir bass fretless jenis ini hamper sama dengan bass listrik tapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan) pada bass tersebut.
            Gitar bass merupakan instrumen bernada rendah yang dimainkan dengan jari terutama jempol atau dengan menggunakan pick. Gitar bass mirip dalam penampilan untuk gitar listrik, tapi dengan leher yang lebih panjang dan panjang skala, dan string empat, lima, atau enam. String bass empat yang paling umum biasanya disetel  (E, A, D, dan G) sama dengan double bass, yang sesuai dengan pitch satu oktaf lebih rendah dari empat senar gitar yang lebih rendah. Gitar bass adalah instrument transpos seperti gitar listrik, gitar bass dipasang ke amplifier dan speaker untuk pertunjukan secara langsung.
            Sejarah gitar bass berasal dari double bass/upright bass yang merupakan bass tanpa fret. Sejak muncul gitar, maka dibentuklah bass yang menyerupai bentuk gitar dengan fret yang sama oleh musisi dan inventor Paul Tutmarc di Washington. Paul tutmarc menemukan gitar bass pada tahun 1930-1940. Alasan Paul Tutmarc menciptakan gitar bass adalah karena double bass adalah alat musik yang bertubuh besar dan berat. Dia menciptakan gitar bass karena bentuknya lebih kecil dan mudah untuk dibawa-bawa bagi musisi yang sering berpergian.
Bass tersampaikan pada masyarakat luas oleh anak dari Paul Tutmarc bernama Bud. Dialah yang memasarkan gitar bass sampai akhirnya dikenal masyarakat luas. Gitar bass yang pertama kali tersebar luas bernama bass serenade. Setelah itu muncullah perusahaan musik menciptakan bass dengan model-model unik seperti sekarang ini.