Manusia dan cinta kasih
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan
dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh
manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik
yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu
fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan
mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk
yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan,
sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk
sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin
mempunyai kekuasaan ( politik ).
Hakekat Manusia :
1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan denan mahluk lainnya
3. mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi
4. Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan,
mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata
kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta
yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi,
menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah
dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang
tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adanya cinta
yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Manusia dan kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja
ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada
masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian
kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan
oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan
adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk
menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk
kepentingan masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu
merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang
digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi,
untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia
itu sendiri.Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan
yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1. unsur religi
2. sistem kemasyarakatan
3. sistem peralatan
4. sistem mata pencaharian hidup
5. sistem bahasa
6. sistem pengetahuan
7. seni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar