Sabtu, 27 Desember 2014

Radio Frecuency Identification (RFID)



Pengertian RFID
RFID atau Radio Frequency Identification, adalah suatu metode yang mana bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver.


Sejarah RFID tag
Beberapa orang berpikir bahwa device pertama ditemukan oleh Leon Theremin sebagai suatu tool spionase untuk pemerintahan Rusia sekitar tahun 1945. Hal ini tidak benar sepenuhnya karena alamat Theremin ini sebenarnya suatu alat pendengar yang pasif dan bukan merupakan suatu identification tag. Teknologi yang digunakan oleh RFID sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920 an. Suatu teknologi yang lebih dekat dengan RFID, yang dinamakan IFF transponder, beroperasi pada tahun 1939 dan digunakan oleh Inggris pada Perang Dunia II untuk mengenali pesawat udara musuh atau teman.

Beberapa tipe dari RFID tag
RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran ada yang bisa diletakkan di bawah kulit. Pada tahun 2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran sekian maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID tag yang pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.

RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. Sampai tulisan ini dipublikasikan, ukuran terkecil dari RFID tag yang aktif ini ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa sampai sekitar 10 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa tahun lamanya.

RFID tag yang pasif harganya bisa lebih murah untuk diproduksi dan tidak bergantung pada baterai. RFID tag yang banyak beredar sekarang adalah RFID tag yang sifatnya pasif. Pada tahun 2004, harga dari RFID tag yang pasif sekitar USD$ 0.40. Nantinya harga dari RFID tag ini akan ditekan sampai dengan USD$ 0.05 agar RFID tag ini bisa tersedia secara luas dan bisa dipergunakan dimana saja. Sayangnya para pembuat chip masih belum mampu dan demand terhadap device ini masih rendah sehingga harganya juga belum bisa turun. Menurut analisa dari perusahaan riset independen seperti Gartner dan Forrester Research sepakat bahwa harga USD$ 0.10 dari device ini hanya akan bisa dicapai dalam waktu 6-8 tahun. Meskipun demikian, dengan menggunakan teknologi manufaktur baru, mampu untuk menurunkan harga dari RFID tag ini.

Ada empat macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan berdasarkan frekuensi radio, yaitu:
· low frequency tag (antara 125 ke 134 kHz)
· high frequency tag (13.56 MHz)
· UHF tag (868 sampai 956 MHz)
· Microwave tag (2.45 GHz)
UHF tag tidak bisa digunakan secara global, karena tidak ada peraturan global yang mengatur penggunaannya.

Sistem RFID
Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu security dapat melakukan query untuk menentukan status keamanan atau RFID tag-nya berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan ke reader station.
Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian dan lain sebagainya. Penggunaan RFID untuk maksud tracking pertama kali digunakan sekitar tahun 1980 an. RFID dengan cepat mendapat perhatian karena kemampuannya dalam men-tracking atau melacak object yang bergerak. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka teknologi RFID sendiripun juga berkembang sehingga nantinya penggunaan RFID bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik. Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder, memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh si reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi akan diproses oleh komputer.

RFID dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti: 
  • Manajement Akses 
  • Pelacakan barang 
  • Pengumpulan dan pembayaran toll tanpa kontak langsung 
  • Mesin pembaca dokumen berjalan 
  • Pelacakan identitas untuk memverifikasi keaslian 

Apakah teknologi ini bisa dipakai di Indonesia?
Jika kita berbicara mengenai perkembangan teknologi RFID di Indonesia tentu saja ini merupakan hal yang cukup baru dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura yang sudah menggunakan RFID sejak tiga puluh tahun lalu. Namun hal tersebut bukan berarti teknologi RFID belum pernah diuji coba untuk dipakai di Indonesia. Percobaan penggunaan RFID sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan PT. Pertamina setahun silam sebagai alat pendeteksi pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM). Alat ini berguna untuk mendata dan memantau penggunaan BBM yang dipasang pada kendaraan bermotor di seluruh Indonesia secara gratis.

Sumber :
http://economy.okezone.com/read/2013/12/01/19/905504/yuk-kenali-rfid-sebelum-memasangnya
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141210182712-85-17303

Senin, 03 November 2014

BATERAI AIR


Baterai Berbahan Dasar Air

Tim ilmuwan dari University of Southern California (USC) mencari alternatif baterai organik bebasis air yang bebas dari isu mudah panas saat digunakan. Temuan ini diklaim lebih murah, lebih ramah lingkungan dan berpotensi untuk scaling up untuk digunakan dalam angin dan pembangkit listrik bertenaga surya karena dapat menyimpan energi yang lumayan besar.

Teknologi yang dikembangkan oleh tim USC merupakan baterai beraliran redux organik. Para peneliti menyebut hasil temuan ini serupa dengan yang dikembangkan untuk Helios drone bertenaga listrik oleh NASA. Cara kerja baterai yang mengandung bahan kimia elektroaktif ini memompa sel dan membagi membran untuk menghasilkan tenaga listrik.

Jumlah energi yang tersimpan tergantung seberapa besar kapasitas baterai itu sendiri. Baterai ramah lingkungan ini juga memiliki daya tahan lebih lama dibanding baterai lithium-ion dan varian lainnya.
“Baterai dapat bertahan hingga 5.000 kali pengisian ulang, tim peneliti memprediksi umurnya dapat bertahan hingga 15 tahun,” kata Sri Narayan, Profesor Kimia di USC Dornsife College of Letters, Arts, and Sciences, seperti dikutip laman Gizmag, Senin 30 Juni 2014.

Lebih lanjut Profesor Sri Narayan menjelaskan perbedaan baterai Lithium ion yang kualitasnya menurun setelah 1.000 kali isi ulang dan biaya untuk memproduksi satu buah baterai 10 kali lebih mahal.

Kunci utama yang menjadikan baterai ramah lingkungan yakni penggunaan bahan elektroaktif. Melalui serangkaian uji coba, peneliti mengembangkan senyawa organik teroksidasi yang disebut kuinon. Kuinon ditemukan pada tanaman, jamur, bakteri, dan beberapa hewan yang terlibat dalam proses fotosintesis dan respirasi selular.

Tim melihat teknologi sebagai sebuah bagian dari upaya menghemat biaya dan lingkungan. Kuinon saat ini diproduksi dari hidrokarbon aktif, bukan dari karbondioksioda. Sayangnya dalam penelitian ini, tim belum mengujicoba penggunaan baterai ramah lingkungan tersebut langsung ke perangkat pintar.

 SUMBER:
http://indocropcircles.wordpress.com/2013/11/26/peralatan-canggih-yang-merubah-dunia/

TEKNOLOGI MASA KINI

Teknologi Masa Kini Yang Mungkin Digunakan Di Masa Depan

1.      Personal Computer (PC)
Mungkin banyak orang beranggapan PC adalah barang yang sudah tidak dapat diandalkan. Namun hal ini salah, justru PC adalah alat yang paling sangat membantu untuk menyelesaikan pekerjaan anda. Karena PC mempunyai privasi yang aman, selain itu PC mempunyai daya tahan yang lebih lama darigadget apapun.
2.      Wifi
Sejak 1997 wifi ditemukan sudah banyak yang mengembangkan teknologi ini. Sehingga sekarangnotebook, PC< smartphone, bahkan Televisi sudah dapat terkoneksi dengan adanya Wifi ini. Walaupun sudah banyak smartphone yang sudah menggunakan teknologi LTE, namun anda akan tetap membutuhkan Wifi.
3.      Email
Email sejak ditemukan sudah memiliki manfaat yang luar biasa. Sehingga, diprediksikan Email akan tetap bermanfaat dan tetap digunakan di masa depan. Karena dengan email, kita dapat memberi informasi ataupun surat secara cepat kepada orang lain.

Dampak Positif Perkembangan Teknologi Masa Kini

1.      Internet Sebagai Media Penghubung
Tak dapat dipungkiri jika Internet adalah hal yang sangat melekat kepada kita. Karena internet memiliki fungsi yang amat banyak. Dengan internet, kita dapat melakukan komunikasi dengan orang yang berada jauh antara kita, kita dapat bertukar file, email, maupun koneksi.
2.      Kemudahan Bertransaksi
Salah satu dampak yang bisa kita rasakan adalah kemudahan transaksi dengan pelanggan kita. Kemudahan pembayaran, kemudahan pengiriman, hingga kemudahan mencari order. Karena kita dapat memanfaatkan internet, atau memanfaatkan SMS Banking yang dapat kita manfaatkan sewaktu-waktu.
3.      Kemudahan Mencari Informasi
Dengan adanya teknologi masa kini yang semakin berkembang, kita dapat mencari informasi dengan sangat mudah sekali. Kita dapat mencari informasi lowongan pekerjaan, informasi bencana alam, informasi kurs mata uang, hingga informasi lalu lintas.

Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Masa Kini

1.      Akses Pornografi
Inilah hal yang sangat rentan dalam teknologi masa kini. Karena mudahnya dan bebasnya internet, dapat memudahkan anak untuk mencari konten porno yang dapat berakibat buruk kepada ank kita nantinya. Oleh karena itu, dihimbau kepada keluarga taupun orang tua untuk selalu mengawasi anaknya.
2.      Penipuan Online
Hal ini juga sangat rentan terjadi di dalam dunia teknologi masa kini. Dengan adanya teknologi yang terus berkembang, penjahat juga memanfaatkannya untuk kepentingan diri sendiri. Mereka mengembangkan teknologi untuk melakukan kejahatan yang dapat berdampak buruk kepada orang lain. Oleh karena itu, kita diharap waspada dengan hal-hal yang seperti ini.

SUMBER:
http://www.aingindra.com/teknologi-masa-kini.html