Jumat, 29 Maret 2013

Perilaku Konsumen


Konsumen adalah orang sebagai pemakai barang atau jasa, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang berhubungan dalam pembelian suatu barang atau jasa sesuao keinginan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen memilih dan menentukan barang yang akan dibeli, yaitu tingkat pendapatan seseorang, jenis barang yang dibutuhkan, tingkat kebutuhan, dan efektifitas barang tersebut.

Pendekatan Perilaku Konsumen

1.Pendekatan Konsumen Oridinal.
Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang atau jasa tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu ujian semester, pengukuran indeks nilai akhir dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dimilikinya.

 2.Pendekatan Konsumen Kardinal
Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

Konsep Elastisitas

1. Harga
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya

Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
  1. Tidak elastisitas (in elastic)
  2. Unitari (unity) dan
  3. Elastis (elastic)

Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :
Eh = adalah elastisitas harga permintaan
Q = adalah Jumlah barang yang diminta
P =  adalah harga barang tersebut
Δ = adalah delta atau tanda perubahan.

2. Silang
Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya dilihat dari segi harga yang ditawarkan tetapi ada faktor lain juga yang turut mempengaruhi permintaan konsumen, yaitu faktor preferensi konsumen, harga barang subtitusi dan komplementer serta income dari konsumen itu sendiri.

Sehingga pengertian dari elastisitas silang atau the cross price elasticity of demand  adalah  ukuran terhadap reaksi atau respon permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut.

Apabila terjadi perubahan harga akan mengakibatkan perubahan permintaan terhadap produk lain. Jika barang tersebut adalah barang komplementer (pelengkap) maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, contohnya adalah kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.

Apabila barang tersebut adalah barang subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, contohnya adalah kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi, kambing, dan juga sebaliknya.
   
Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :
      ΔQ   Py
Es = ——- x ——- > 0  subtitusi
    ΔPx    Qx
     ΔQy   Px
Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
     ΔPy   Qy
Dan apabila elastisitas silang tersebut hasilnya adalah 0 (nol) hal ini menandakan bahwa tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain yang dibandingkan.


3. Pendapatan
Yang dimaksud dengan elastisitas pendapatan adalah besar kecilnya pendapatan yang diterima sangat mempengaruhi permintaan terhadap barang dari konsumen karena hal ini menyangkut daya beli yang dimiliki oleh konsumen.
  
  Besarnya pengaruh perubahan pendapatan konsumen diukur dengan elastisitas pendapatan, dimana :
      ΔQ    ΔY                          
Em = ——- : ——–
      Q     Y
atau
      ΔQ    Y
Em = ——– x ——–
      ΔY    Q           



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar